Model Data

Model Data, yaitu sekumpulan cara/perkakas/tool untuk mendeskripsikan data-data, hubungan satu sama lain, semantiknya serta batasan konsistensinya. Terdapat beberapa model basis data, diantaranya yaitu model hirarki, model jaringan, model relasional dan model berorientasi objek. Model-model tersebut memiliki karakteristik yang berbeda.

1. Model Basis Data Hierarki
Model basis data hierarki adalah model basis data yang menyerupai bentuk pohon dari atas ke bawah. Lapisan paling atas adalah induk bagi lapisan yang berada di bawahnya yang disebut anak. Struktur pohon mewakili model hierarki pada penyimpanan komputer. Lapisan anak/ bawah hanya boleh memiliki satu lapisan induk yang ditunjukkan pada Gambar berikut :


Gambar Struktur Model Basis Data Hierarki (Darmawiguna, 2014)

Keuntungan dari model hierarki ini, yaitu :
  • Dari segi konseptual model ini adalah model yang sederhana Keamaan basis data terjamin
  • Pengaturan terhadap integritas data mudah dilakukan
  • Lebih efisien apabila digunakan untuk basis data berskala besar
Model hierarki juga memiliki kekurangan dalam implementasinya. Kekurangan dari model ini, adalah :
  • Implementasi sangat rumit
  • Pengelolaan yang sukar
  • Terjadi redudancy data

2. Model Basis Data Jaringan
Model basis data jaringan merupakan pengembangan dari model hierarki. Dalam model ini record-anak dapat memiliki lebih dari satu record induk. Sehingga antara record –anak dan record-induk terdapat penghubung yang dapat bekerja secara searah ataupun dua arah.Kelebihan dari model ini , yaitu :
  • Dapat menangani lebih banyak macam relasi dibandingkan dengan model hierarki
  • Akses data lebih fleksibel
  • Lebih mudah menangani data yang kompleks
  • Akses data lebih cepat
  • Mudah membentuk query yang kompleks untuk keperluan retrieve data
  • Meningkatkan integritas basis data
Model jaringan juga memiliki kelemahan mengenai beberapa hal. Kelemahan tersebut, yaitu :
  • Modifikasi struktur basis data sulit dilakukan
  • Sistem lebih rumit
  • Perubahan struktur basis data yang telah terdefinisi akan berpengaruh terhadap program yang mengakses basis data
Berikut merupakan gambaran dari model jaringan yang ditunjukkan pada Gambar dibawah :


Gambar Struktur Model Basis Data Jaringan (Darmawiguna, 2014)

3. Model Basis Data Relasional
Model basis data relasional adalah model basis data yang sering digunakan. Model ini memiliki prinsip yang didasarkan pada teori-relasional. Berkas data digambarkan dengan tabel dua dimensi yang memiliki baris dan kolom. Tabel dapat membuat relasi dengan tabel lain dengan menggunakan kunci. Gambaran model relasional ditunjukkan pada Gambar berikut :


Gambar Struktur Model Basis Data Relasional (Darmawiguna, 2014)

Kelebihan model relasional , yaitu :
  • Data sangat cepat diakses
  • Mudah melakukan perubahan terhadap struktur basis data
  • Data dipresentasikan secara logis
  • Mudah dalam mengimplementasikan integritas data
  • Data lebih akurat
  • Sudah menggunakan structure query language (SQL)
Kekurangan dari model ini, yaitu :
  • Pada tabel yang berbeda harus dilakukan joined untuk retrieve data
  • Pengguna harus memahami struktur dan prinsip kerja SQL
  • Pengguna harus memahami relasi antar tabel

4. Model Basis Data Berbasis Objek
Model basis data dimana data didefinisikan, disimpan dan diakses menggunakan pemrograman berorientasi objek (Darmawiguna, 2014). Prinsip dari model basis data ini adalah adanya encapsulasi pada setiap data dimana data diibaratkan sebagai objek yang berada dalam kapsul masing-masing sehingga objek satu dengan yang lain saling terpisah. Model ini didefinisikan dengan menggunakan bahasa pemrograman berorientasi objek yaitu bahasa Java. Gambaran model basis data berorientasi objek ditunjukkan pada Gambar :


Gambar Struktur Model Basis Data Berorientasi Object (Darmawiguna, 2014)

Kelebihan dari model basis data berorientasi objek, yaitu :
  • Programmer hanya perlu memahami konsep orientasi objek untuk dapat menggabungkan konsep orientasi objek dengan basis data relasional
  • Sifat pewarisan dapat diterapkan dari satu objek ke objek lain, sehingga lebih efisien
  • Model data berorientasi objek lebih kompatibel dengan pemrograman berorientasi objek
Kekurangan model basis data berorientasi objek, yaitu pengguna harus memahami konsep orientasi objek. Hal ini dikarenakan metode ini tidak dapat digunakan pada metode pemrograman tradisional
Share:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Popular Posts

Featured Post

Praktikum Basis Data

Untuk mencapai kompetensi yang diinginkan, siswa (orang yang mempelajari basisdata) diharapkan bisa menyelesaikan beberapa materi praktikum ...

Blog Archive

Mengenai Saya

Foto saya
Cimahi, Jawa Barat, Indonesia

Recent Posts