Entitas dan Atribut

Entitas memiliki peranan penting dalam sistem basis data. Entitas adalah sesuatu yang dapat digambarkan oleh data. Menurut Mulyanto(2008), Entitas adalah individu yang mewakili sesuatu yang nyata (eksistensinya) dan dapat dibedakan dari sesuatu yang lain. Dapat berupa suatu elemen dari suatu lingkungan, suatu sumber daya atau sebuah transaksi yang memiliki arti penting bagi suatu model yang akan dibangun.

1. Jenis-Jenis Entitas
Terdapat himpunan entitas yang tidak memiliki atribut-atribut pembentuk kunci utama. Himpunan entitas tersebut disebut himpunan entitas lemah (weak entity set). Selain itu juga terdapat himpunan entitas yang mempunyai kunci utama. Himpunan ini disebut himpunan kuat (strong entity set). Entitas dikategorikan ada 2 jenis :
  • Entitas kuat, yaitu entitas yang keberadaanya tdk tergantung entitas lain.
  • Entitas lemah, yaitu entitas yang bergantung oleh keberadaan entitas lain.
Agar himpunan entitas lemah berarti, himpunan entitas lemah harus diasosiasikan dengan entitas yang kuat atau disebut sebagai himpunan entitas pemilik. Setiap himpunan entitas lemah bergantung keberadaannya (existence dependent) pada himpunan entitas yang mengidentifikasi.

Contoh:
  • Entitas Transaksi bergantung adanya entitas Rekening.
  • Entitas Pekerjaan (task) bergantung adanya Proyek.
Entitas yang berdiri sendiri dapat mempunyai satu identifier unik yang mengidentifikasi entitas-entitas itu. Identifier dari entitas yang bergantung selalu berupa identifier majemuk (composite identifier) dimana salah satu bagian identifier adalah identifier induknya.
Kunci utama himpunan entitas lemah dibentuk dari kunci utama himpunan entitas pengidentifikasi ditambah diskriminator (discriminator) himpunan entitas lemah. Diskriminator (discriminator) himpunan entitas lemah adalah himpunan yang memberikan tanda pembedaan terhadap entitas-entitas di himpunan entitas lemah itu. diskriminator (discriminator) himpunan entitas lemah juga disebut kunci parsial himpunan entitas.

2. Jenis-Jenis Atribut Pada Sebuah Entitas
Atribut memberikan informasi lebih rinci mengenai jenis entitas. Atribut memiliki struktur internal, yaitu tipe data. Jenis-jenis atribut dijelaskan sebagai berikut:
Atribut Key Atribut Key adalah satu atau gabungan dari beberapa atribut yang dapat membedakan seluruh baris data ( Row/Record ) dalam table. Atribut ini bersifat unik. Hal ini dikarenakan pada atribut yang dijadikan key tidak boleh ada baris data dengan nilai yang sama
Contoh : Nomor pokok mahasiswa (NPM), NIM dan nomor pokok lainnya
Atribut Simple Atribut yang bernilai atomic dalam artian tidak dapat dipecah/ dipilah lagi
Contoh : Alamat, penerbit, tahun terbit, judul buku.
Atribut Multivalue Nilai dari suatu attribute yang memiliki lebih dari satu nilai (multivalue) dari atrribute terkait.
Contoh : dari sebuah buku, yaitu terdapat beberapa pengarang.
Atribut Composite Atribut composite adalah atribut yang tersusun dari beberapa atribut yang lebih kecil dan mempunyai arti tertentu. Atribut ini dapat dipecah lagi atau memiliki sub attribute.
Contoh : dari entitas nama yaitu nama depan, nama tengah, dan nama belakang
Atribut Derivatif Atribut yang tidak harus disimpan pada basis data atau atribut yang dihasilkan dari atribut lain maupun dari suatu relasi.
Contoh : Total. Atribut ini dilambangkan dengan bentuk oval yang bergaris putus-putus
Atribut Harus Bernilai
(mandatory attribute)
Atribut harus bernilai adalah atribut yang harus memiliki nilai, sehingga dapat dikatakan tidak boleh bernilai kosong.
Contoh : no_identitas dan nama_customer harus ada nilainya dalam tabel customer.
Atribut Nilai Null
( non-mandatory attribute )
Atribut nilai null adalah atribut yang nilainya boleh kosong (tidak memiliki nilai). Dapat digunakan untuk menyatakan/mengisi atribut-atribut yang nilainya memang belum siap atau nilainya tidak ada. Nilai null tidak sama dengan spasi.
Atribut Turunan Atribut turunan adalah atribut-atribut yang nilai-nilainya berasal dari pengolahan atau diturunkan dari atribut tabel lain yang berhubungan. Atribut ini dapat ditiadakan dari sebuah tabel, karena nilainya bergantung pada nilai yang ada di atribut lain.
3. Menentukan Primary Key Pada Entitas
“Primary Key” adalah field kunci / utama dari suatu tabel yang menandai field dimana field tersebut tidak bisa diisi dengan data yang sama, / dengan kata lain Primary key menjadikan tiap record memiliki identitas atau nilai yang unik. Primary Key berfungsi untuk memudahkan menampilkan record hasil pencarian (searching), pengurutan (sorting), dan berbagai operasi query lainnya.
Dengan memilih primary key operasi query berlangsung lebih cepat. Satu tabel tidak boleh memiliki lebih dari satu primary key. Hal ini dikarenakan primary key merupakan variabel data yang menjadi identitas utama dari tabel tersebut. Contoh penerapan primary ditunjukkan pada table berikut :
KodeMp Mp
P02001 Basis Data
P01001 Jaringan Komputer Dasar
P02002 Pemrograman Web dan Perangkat Bergerak
P02003 Pemrograman Berorientasi Objek
P03003 Pemrograman Berorientasi Objek
P02004 Produk Kreatif dan Kewirausahaan
P03004 Produk Kreatif dan Kewirausahaan
Dari gambar tersebut dapat diamati bahwa masing-masing data dibedakan berdasarkan kolom KodeMp (Kode Mata Pelajaran). Ini berarti nilai pada KodeMp harus bersifat unik. Berikut merupakan aturan dalam pembuatan Primary Key adalah:
  1. Tabel hanya memiliki satu primary key
  2. Primary key tidak menggunakan bertipe BLOB
  3. Nilai primary key bersifat unik dan tidak bernilai NULL
Setiap tabel dapat memiliki satu atau lebih field yang bernilai unik. Field – field tersebut memiliki kemungkinan menjadi Primary Key dan disebut sebagai Candidate Key. Key yang diperoleh dari beberapa field key disebut Composite Key.

Contoh penerapan Primary Key pada tabel Pegawai yang memiliki field :
  • no induk
  • No ktp
  • Nama
  • Tempat lahir
  • Tanggal lahir
  • Alamat
  • Kota
No induk dan no ktp adalah Candidate Key dan untuk kunci utama (primary key) adalah salah satu yang dipilih dari candidat key. Misalnya salah satu yang dipilih menjadi primary key adalah No. Induk, maka primary key nya adalah no induk.

Sumber :
Mulyanto. 2008. Rekayasa Perangkat Lunak. Kemdikbud
Share:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Popular Posts

Featured Post

Praktikum Basis Data

Untuk mencapai kompetensi yang diinginkan, siswa (orang yang mempelajari basisdata) diharapkan bisa menyelesaikan beberapa materi praktikum ...

Blog Archive

Mengenai Saya

Foto saya
Cimahi, Jawa Barat, Indonesia

Recent Posts